MAKALAH TIK
“ CLOUD COMPUTING”
Dosen Pengampu :
Septia
Lutfi
Disusun Oleh :
Nama :
Retno Widiastuti
NIM :
1102412108
Prodi :
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Rombel :
003
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat
Allah SWT. Atas rahmat-Nya lah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.Tak lupa Penulis juga menghaturkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepadasemua pihak yang
telah mendukung dan membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah yang
berjudul “MAKALAH CLOUD COMPUTING” ini.
Penulis menyadari bahwa makalah tersebut
masih banyak adanya kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu penulis berharap akan kritik dan sarannya dari segenap pembaca. Demikianlah
semoga makalah yang telah dibuat tersebut dapat bermanfaat bagi semuanya.
Terimakasih
Semarang, Oktober 2013
Penulis
Retno
Widiastuti
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari,
kebutuhan akan data merupakan hal yang tak bisa terhindarkan lagi. Semua dari
hasil kerja kita pasti berupa data baik yang berupa nyata ataupun data digital.
Data digital merupakan suatu kumpulan kode yang merepresenasikan hasil kerja
kita agar bisa dibaca oleh komputer atau alat olah data kita. Untuk data
digital, pastilah memeliki suatu ukuran besar (size) yang menjadi batasannya.
Dengan size tersebut maka data digital dapat diartikan sebagai sesuatu yang
spesifik dan dapat didefinisikan bentuknya.
Data digital, memiliki kelebihan
jika dibanding dengan data nyata yaitu dapat dipakai terus menerus tanpa
mengalami perusakan atau dapat disebut memiliki kualitas yang sama.Data digital
dapat digunakan terus menerus karena dapat disimpan untuk bisa digunakan terus
menerus jika disimpan di dalam alat penyimpanan (storage). Dengan semua
kemudahan dari data digital tersebut, data digital juga memiliki suatu
kekurangan yaitu dengan adanya ukuran size,
maka storage(alat simpan) dari data tersebut harus memiliki ukuran (Space
Storage) yang sejumlah dengan data yang akan disimpan. Untuk beberapa data
memang masalah ini belum begitu terlihat, tapi jika data digital yang akan
disimpan terus menumpuk akibat dari pentingya danbanyaknya tugas. Maka solusi
yang biasanya diambil adalah penghapusan data yang lama atau dengan penambahan
storage baru. Memang untuk penambahan storage baru bisa menyelamatkan data yang
sudah tidak muat, tetapi dengan begitu akan menambah jumlah limbah dan biaya
yang besar.
Sebetulnya jawaban dari masalah
ini sudah mulai tercetus oleh John McCarthy pada tahun 1960-an akan tetapi pada
waktu itu masih dirasakan suatu kesuliatan untuk mewujudkan pemecahan masalah
ini. Dengan perkembangan dunia maya yang cepat seiring dengan diluncurkannya
Web 2.0 maka jawaban dari masalah storage yang selama belum bisa diatasi dapat dipecahkan yaitu
dengan Cloud Computer (Cloud Storage). Cloud Storage merupakan layanan
penyimpanan data secara Online di Storage Server, atau dengan kata lain data
kita akan disimpan pada database(storage) milik server online. Dengan cloud
storage penggunanya tidak perlu lagi untuk membawa data digital dalam alat
penyimpanan yang banyak melainkan sewaktu-waktu dapat diunduh dan diambil lagi
untuk digunakan melalaui jaringan internet untuk mengakses data di server.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah di uraikan di atas, pokok permasalahan yang dapat di
angkat adalah:
1.
Apa yang dimaksud
dengan Cloud Computing?
2.
Apa saja
karakteristik yang dimiliki Cloud Computing?
3.
Bagaimana mengenai
sejarah Cloud Computing?
4.
Apa saja kelebihan Cloud Computing ?
5.
Apa saja kekurangan yang dimiliki Cloud Computing?
6.
Apa saja
layanan yang di berikan Cloud Computing?
7.
System operasi
apa yang di gunakan dalam Cloud Computing?
8.
Bagaimana spesifikasi computer server maupun computer
client untuk mendukung layanan Cloud Computing?
9.
Bagaimana infrastruktur Cloud Computing?
10. Perusahaan
apa yang menyediakan Cloud Computing serta biaya/tariff yang di gunakan?
3.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan
makalah ini antara lain :
1)
Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2)
Untuk menambah
wawasan ilmu pengetahuan bagi semua pembaca termasuk penulis yang telah mencari
infomasi perkembangan teknologi dan referensi mengenai teknologi mengenai
jaringan Cloud Computing
3)
Mempermudah memahami
dan menggunakan Cloud Computing
4)
Untuk mengetahui spesifikasi computer yang mendukung
layanan Cloud Computing.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Cloud Computing
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di
mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan
secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop, komputer
tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain.
Cloud
Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer
(komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah
metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer.
Komputasi
awan (Cloud Computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain
yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa ketergantungan
terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai
contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses
melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di
server.
Sebagaimana
awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing
juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia
adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi
disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna
dapat mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa mengetahui apa
yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya.
2.
Sejarah Cloud Computing
Konsep awal Cloud Computing muncul
pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi suatu
hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud computing sendiri
bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh
dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang
untuk dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid computing,
cloud computing melalui internet menjadi realitas.
Cloud computing adalah sebuah
mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk,
melainkan sebagai layanan berbasis internet yang memungkinkan kita “meenyewa”
sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan
lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar
yang digunakan oleh kita saja.
Cloud computing merupakan evolusi
dari vrtualization,service oriented architecture, autonomic dan utily
computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan, sehingga
end-user tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi insfratuktur dari cloud
computing untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka
.merka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesnya.
Cloud computing adalah
hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid computing,
virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service
(SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri
dimulai pada tahun ‘60-an. Saat itu muncul “Intergalactic computer network”
oleh J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET
(Advanced Research Projects Agency Network) di tahun 1969. Beliau memiliki
sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa
mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun. Menurut Margaret Lewis,
Direktur Marketing Produk AMD. “Cita-cita itu terdengar mirip dengan apa yang
kini kita disebut dengan cloud computing”. Para pakar komputasi lainnya juga
memberikan penambahan terhadap konsep ini, di antaranya John McCarthy yang
menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi infrastruktur
publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun ‘60-an.
Semenjak
tahun ‘60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan
Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup
besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud
computing. Dan kini teryata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing
adalah karena adanya revolusi Internet. Salah satu batu loncatan yang cukup
drastis adalah dengan adanya Salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan
pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet. Perkembangan
berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di tahun 2006, di mana dengan
teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di
komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa
komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Batu lompatan besar
lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya. Google dan
lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar,
seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud
adalah munculnya “killer apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan
Google. Ketika perusahaan tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah
untuk di konsumsi, efek penerimaannya menjadi sangat luas”, menurut Dan
Germain, Chief Technology IT provider Cobweb Solution. “Faktor utama lainnya
yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain matangnya teknologi
visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat
lunak universal”, menurut Jamie Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner
menambahkan, “cloud computing sudah menyebar luas hingga kepada para pengguna
Google Doc. Kita hanya dapat membayangkan betapa besarnya ruang lingkup yang
sudah di capai. Apa saja dapat di lakukan dan dikirimkan melalui cloud”.
3.
Manfaat Menggunakan Cloud Computing
Dengan adanya cloud computing akan
mengubah paradigma perusahaan ataupun organisasi IT dalam memandang
investasi teknologi komunikasi informasi.
"Investasi untuk modal kapital berubah menjadi
biaya operasional dengan besaran yang lebih
efisien akibat adanya cloud computing,dan Ini
membuat para pengguna (user) bebas
berkreasi dan tidak perlu menyediakan infrastruktur (data
center, processing power, storage, sampai ke aplikasi desktop) untuk dapat memiliki
sebuah sistem, karena semuanya sudah disediakan secara virtual
Disaat ini kebutuhan akan
pemakaian , pemeliharaan dan keamanan sistem informasi
semakin meningkat, mendorong perusahaan ataupun organisasi untuk meningkatkan dan
mengamankan sistem mereka, namun Karena perusahaan ataupun organisasi tidak memiliki sumber daya yang besar untuk membeli sistem untuk keperluan mereka dan bahkan untuk memelihara sistem informasi mereka ,terlebih lagi untuk mengamankan sistem tersebut maka kemungkinan besar Cloud Computing akan menjadi pilihan pertama dan kemungkinan besar akan berkembang, khusunya di Indonesia.
semakin meningkat, mendorong perusahaan ataupun organisasi untuk meningkatkan dan
mengamankan sistem mereka, namun Karena perusahaan ataupun organisasi tidak memiliki sumber daya yang besar untuk membeli sistem untuk keperluan mereka dan bahkan untuk memelihara sistem informasi mereka ,terlebih lagi untuk mengamankan sistem tersebut maka kemungkinan besar Cloud Computing akan menjadi pilihan pertama dan kemungkinan besar akan berkembang, khusunya di Indonesia.
Bahkan dengan Cloud Computing, mereka
(perusahaan / organisasi) hanya menyewa layanan atau jasa dari penyedia Cloud
Computing. Seperti sudah dijelaskan
sebelumnya dengan Cloud Compuitng ini dapat mengurangi investasi awal dari
sebuah perusahaan atau organisasi yang membutuhkan pememakaian, pemeliharaan
dan keamanan sistem informasi yang lebih baik.
Dalam hal ini
investasi yang besar bagi sebuah perusahaan
atau organisasi akan berubah menjadi suatu sistem operasional
yang mudah dikelola, bahkan penyedia jasa seperti Software as a Service
(SaaS) yand ada di Cloud dapat menawarkan harga yang sangat rendah karena
faktor ekonomi.
Dengan Cloud Computing kita tidak
perlu lagi dikuatirkan dengan adanya kompleksitas Teknologi saat
ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya menggunakan Teknologi
Informasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat mengancam keamanan
sistem informasi mereka dan bahkan dalam
hal peng-updatetan suatu Teknologi atau
aplikasi yang dipakai, karena semuanya itu bisa diserahkan kepada
penyedia layanan di Cloud Computing.
Cloud Computing jangan
dijadikan sebagai ―Core Business‖ bagi
sebuah perusahaan tapi sebaliknya jadikan-lah Cloud Computing
ini sebagai ―Support Business‖, prinsip ini yang benar karena Cloud
Computing sebagai penunjang suatu perusahaan
dalam mengelola sistem informasi yang ada
di perusahaan tersebut dengan maksud dan tujuan
untuk kelangsungan bisnis dari perusahaan tersebut, karena Cloud
Computing memberikan solusi bagi perusahaan untuk meringankan operasional
perusahaan tersebut dalam hal pengolahan data.
1. Skalabilitas
- Mudah meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan
komputasi berubah,
tanpa membeli peralatan tambahan.
tanpa membeli peralatan tambahan.
2. Accessibility
- Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja. Mengurangi
Biaya
3.
Shift Beban - Free staf TI internal
dari pembaruan dan isu-isu konstan.
Keprihatinan
utama mengenai cloud computing adalah
keamanan dan kehandalan. Banyak organisasi mengalami
kesulitan mempercayai informasi mereka dengan vendor
pihak ketiga, dan juga penyedia dipublikasikan
padam telah meningkatkan keprihatinan mereka
mengevaluasi kebutuhan komputasi Anda, penting untuk mempertimbangkan
baik manfaat dan risiko dari Cloud Computing.
Sebagai
contoh, data-kerugian yang mungkin baik itu dalam Cloud Computing
dan sistem perusahaan tradisional, tetapi
dalam banyak kasus vendor Cloud Computing akan
memiliki lebih banyak sumber daya yang
tersedia dengan cepat dan akurat memperbaiki kegagalan
ini.
Selain
itu dengan teknologi Cloud Computing (komputasi
awan) akan memberikan dampak lebih ekonomis dan sumber
daya IT yang digunakan lebih efisien, saat aplikasi bisnis
dioperasikan dalam suatu lingkungan. Jasa Cloud adalah
bisnis yang paling cepat tumbuh dan
berkembang pendekatannya untuk memberikan aplikasi
dan layanan dari mana saja ke
pelanggan apapun, pada perangkat apapun. Sebuah pergeseran
yang terjadi dengan komputasi awan yang membentang di alam teknologi dan
bisnis, sebuah pergeseran yang dramatis akan mengubah bisnis dan bagaimana
menggunakan teknologi untuk memenuhi persyaratan.
Dengan
Cloud Kemampuan untuk menangani tugas-tugas
penting, dapat dilakukan lebih efisien oleh
karena dilakukan oleh pihak ketiga,
apakah mereka merupakan inti atau bukan inti
dengan bisnis anda, adalah sebuah model
bisnis yang umum dan merupakan layanan yang bisa
menguntungkan anda.
4.
Karakteristik Cloud Computing
Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak
perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing.
Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa
layanan yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan. Untuk
mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud
computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.
1)
On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus
dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung
tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat
minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai
contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan
tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2)
Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus
dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita
terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas,
selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan
tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan
perangkat lain.
3)
Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus
tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena
cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan
harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan
secara maksimal.
4)
Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus
dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila
pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi
CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila
kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka
apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas
harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5)
Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus
disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses
pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai
penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
5.
Sistem
Kerja Cloud Computing
Ketika
berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua
bagian: ujung depan dan ujung belakang. Mereka terhubung satu sama lain melalui
jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah sisi pengguna komputer
(user), atau klien (client), melihat. Bagian belakang adalah “cloud” bagian
dari sistem.
Ujung
depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi yang
diperlukan untuk mengakses sistem komputasi awan. Tidak sistem komputasi awan
semua memiliki antarmuka pengguna yang sama. Layanan seperti Web-based e-mail
program memanfaatkan browser Web yang ada seperti Internet Explorer atau
Firefox. Sistem lain memiliki aplikasi unik yang menyediakan akses jaringan
untuk klien.
Di
ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server dan sistem penyimpanan
data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi. Secara teori, sebuah cloud computer system dapat
mencakup hampir semua program komputer yang dapat anda bayangkan, dari data
pengolahan hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki
server khusus nya sendiri.
Sebuah
server pusat mengelola sistem, memantau lalu lintas dan permintaan client untuk
memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat aturan
yang disebut protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang
disebut middleware. Middleware network memungkinkan komputer untuk
berkomunikasi satu sama lain. Sebagian besar, server tidak berjalan pada
kapasitas penuh. Itu berarti ada kekuatan pemrosesan yang hasil buangannya
tidak terpakai. Maka akan memerlukan sebuah cara. Teknik ini disebut
virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server,
virtualisasi server mengurangi kebutuhan pada mesin dalam bekerja.
6.
Jenis layanan yang Disediakan Cloud Computing
Secara umum, layanan Cloud Computing dibagi
menjadi tiga tingkat, yaitu aplikasi / perangkat lunak, platform, dan
infrasturktur ( Software as a Service, Platform as a Service, dan
Infrastructure as a Service)
1. Infrastructure as Service
Hal
ini meliputi seluruh penyediaan infratruktur IT seperti fasilitas data center,
storage, server, grid untuk virtualized server, dan seluruh komponen networking
yang ada didalam sistem cloud yang dikelola pihak ketiga. Sebagai pengguna,
Pelanggan hanya perlu login ke sebuah interface yang disiapkan oleh provider
dan memilih sendiri spesifikasi layanan yang dibutuhkan lalu membayarnya sesuai
kapasitas yang dipakai, pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk dapat
menggunakan server sesuai kapasitas yang dibutuhkannya. Sinonim lainnya adalah Hardware as a Service. Secara sederhana, kita
“menyewa” infrastruktur atau hardware provider Cloud Computing, seperti server
space, network equipment, memory, CPU cycle, dan storage.
Ada kasus ketika
konfigurasi yang disediakan oleh penyedia PaaS tidak sesuai dengan keinginan
kita. Kita berniat menggunakan aplikasi yang memerlukan konfigurasi server yang
unik dan tidak dapat dipenuhi oleh penyedia PaaS. Untuk keperluan seperti ini,
kita dapat menggunakan layanan cloud computing tipe Infrastructure as a Service
(IaaS).
Pada
IaaS, penyedia layanan hanya menyediakan sumber daya komputasi seperti
prosesor, memori, dan storage yang sudah tervirtualisasi. Akan tetapi, penyedia
layanan tidak memasang sistem operasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan OS,
aplikasi, maupun konfigurasi lainnya sepenuhnya berada pada kendali kita.
Jadi, layanan
IaaS dapat dilihat sebagai proses migrasi server-server kita dari on-premise ke
data center millik penyedia IaaS ini. Para vendor cloud computing lokal
rata-rata menyediakan layanan model IaaS ini, dalam bentuk Virtual Private
Server.
2. Platform-as-a-service
Adalah development platform
berbasis web, dimana Anda bisa menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi
web. PaaS akan membuka kesempatan bagi para developer dari berbagai tingkat
pengetahuan, untuk mengembangkan aplikasi secara cepat dan murah.
Selain itu, aplikasi yang dihasilkan
bisa langsung dideploy dengan mudah, tanpa harus melibatkan tenaga ahli untuk
melakukannya,memungkinkan developer untuk menghilangkan kekhawatirkan mengenai
kebutuhan operating system,infrastructure scaling, load balancing dan lainnya,
sehingga mereka tetap fokus pada application developmentnya. Contohnya adalah
Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi
di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan
Django.
Sering terjadi,
suatu aplikasi software yang sifatnya package tidak dapat memenuhi kebutuhan
proses bisnis kita. Demikian pula dengan SaaS, di mana aplikasi yang ditawarkan
sebagai layanan tidak sesuai dengan proses bisnis kita. Nah, pada skenario ini,
kita dapat menggunakan jenis layanan yang disebut Platform as a Service (PaaS).
Pada
PaaS, kita membuat sendiri aplikasi software yang kita inginkan, termasuk skema
database yang diperlukan. Skema itu kemudian kita pasang (deploy) di
server-server milik penyedia jada PaaS. Penyedia jasa PaaS sendiri menyediakan
layanan berupa platform, mulai dari mengatur server-server mereka secara
virtualisasi sehingga sudah menjadi cluster sampai menyediakan sistem operasi
di atasnya. Alhasil, kita sebagai pengguna hanya perlu memasang aplikasi yang
kita buat di atasnya.
Jika kita adalah
perusahaan pembuat software, PaaS juga memberi alternatif lain. Alih-alih
memasang software di server konsumen, kita bisa memasang software tersebut di
server milik penyedia layanan PaaS, lalu menjualnya ke konsumen dalam bentuk
langganan. Dengan kata lain, kita membuat sebuah SaaS.
Singkatnya,
dengan PaaS, kita membangun aplikasi kita sendiri di atas layanan PaaS
tersebut. Adapun contoh vendor penyedia layanan Paas adalah Microsoft Azure dan
Amazon Web Services
3. Software-as-a-service
Adalah software atau aplikasi
web-based interface, yang dideploy di sisi pihak ketiga, sehingga dapat diakses
melalui jaringan oleh setiap pelanggan. Anda tidak perlu melakukan deployment
aplikasi dari awal, tidak perlu membayar lisensi software, maupun membeli
seperangkat server untuk menjalankan aplikasi yang Anda butuhkan. Anda cukup
membayar aplikasi sesuai dengan penggunaan per user yang dibayar secara rutin
dengan mekanisme OPEX. Karena aplikasi ini berbasis web, maka Anda hanya butuh
koneksi internet dan sebuah browser untuk menjalankannya. Contoh SaaS
yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com, dengan harga yang sangat
terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, mulai dari layanan
word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing
online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh
Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan
contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication. Sayangnya
untuk pasar dalam negeri sendiri, masih sangat sedikit yang mau ber investasi
untuk menyediakan layanan saat ini.
Sebenarnya kita sudah akrab dengan layanan cloud
computing melalui Yahoo Mail, Hotmail, Google Search, Bing, atau MSN Messenger.
Contoh lain yang cukup populer adalah Google Docs ataupun Microsoft Office Web
Applications yang merupakan aplikasi pengolah dokumen berbasis internet.
Di dunia bisnis, kita mungkin familiar dengan
SalesForce.com atau Microsoft CRM yang merupakan layanan aplikasi CRM. Di sini,
perusahaan tidak perlu setup hardware dan software CRM di server sendiri. Cukup
berlangganan SalesForce.com maupun Microsoft CRM, kita bisa menggunakan
aplikasi CRM kapan dan dari mana saja melalui internet. Kita tidak perlu
melakukan investasi server maupun aplikasi. Kita juga akan selalu mendapat
aplikasi terbaru jika terjadi upgrade. Intinya, kita benar-benar hanya tinggal
menggunakan aplikasi tersebut. Pembayaran biasanya dilakukan bulanan, dan
sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut. Dengan kata lain, pay as you
go, pay per use, per seat.
Nah, semua
layanan ini, dimana suatu aplikasi software tersedia dan bisa langsung dipakai
oleh seorang pengguna, termasuk ke dalam kategori Software as a Services
(SaaS). Secara sederhana, kita langsung mengkonsumsi layanan aplikasi yang
ditawarkan.
Ø Contoh Perusahaan Pemberi Layanan Cloud Computing
·
SaaS
Google,
seperti Google Docs, Gmail, GoogleCalendar, dll. Microsoft, seperti Microsoft Office Web Apps, Microsoft Office
Communication Online, Microsoft Dynamics CRM, dll.
·
PaaS
Google, seperti Google App
Engine, Google Web Toolkit, dll. Microsoft, seperti Microsoft Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll.
·
IaaS
Amazon Web Service, seperti
Amazon Elastic Compute Cloud (EC2).
Skytap, seperti Skytap
Cloud(TM)
Hexagrid, seperti V3Cloud Reseller Program
7.
Tipe-Tipe Cloud Computing
Merujuk ke kata “Private”, Private
Cloud sebenarnya menunjukkan suatu layanan cloud yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan suatu enterprise atau perusahaan, dan bisa jadi layanan cloud ini
di-hosting pada Datacenter milik Cloud Provider seperti pada Amazon’s Elastic
Compute Cloud (EC2) atau Simple Storage Service (S3) maupun Datacenter milik
enterprise itu sendiri, yang jelas layanan cloud ini tidak bisa diakses secara
umum atau bukan layanan yang terbuka buat publik dan hanya bisa diakses oleh
enterprise itu sendiri. Dan setiap enterprise mempunyai kontrol langsung atas
setiap aspek pelaksanaan Cloud: perangkat keras, jaringan, sistem operasi dan
perangkat lunak lain yang digunakan untuk menciptakan Cloud itu sendiri; cara
penerapan keamanan, bahkan API yang digunakan (yaitu jika menggunakan sistem
open source). Jadi kesimpulannya Private Cloud
adalah infrastruktur layanan cloud
yang dioperasikan hanya untuk sebuah enterprise/organisasi/perusahaaan
tertentu, pelanggannya biasanya perusahaan dengan skala besar, infrastruktur
dapat dikelola oleh perusahaan itu sendiri atau oleh pihak ketiga dan lokasi
bisa on-site atau off-site.
Sebuah public cloud, atau external
cloud, adalah bentuk paling umum dari Cloud Computing, di mana layanan yang
dibuat tersedia untuk masyarakat umum dengan cara pay-as-you-go.
Pelanggan, baik itu merupakan pengguna individu maupun perusahaan mengakses
layanan yang disediakan oleh penyedia pihak ketiga melalui internet, dimana
sumber daya komputasi seperti aplikasi, sistem penyimpanan, dan jaringan yang
diakses berbagi dengan banyak pelanggan yang berbeda.
Model public cloud secara luas
diterima dan diadopsi oleh banyak perusahaan karena vendor public cloud
terkemuka seperti Amazon, Microsoft dan Google, memiliki infrastruktur yang
telah dilengkapi dengan sejumlah besar data center, memungkinkan pengguna untuk
secara bebas menentukan seberapa besar sumber daya komputasi yang mereka sewa
dan membayar sesuai dengan apa yang mereka pergunakan.
Public cloud sangat memperhatikan
efisiensi, fleksibilitas dan keamanan. Yang paling utama adalah keamanan,
walaupun berada dalam lingkungan cloud yang sama, antara satu pelanggan dengan
pelanggan lain tidak bisa saling melihat data satu sama lain. Hybrid cloud, merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private,
community, atau public).
Meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi
dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data
dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang
antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang
optimal.
Menurut lembaga NIST bahwa definisi dan batasan dari Cloud Computing
sendiri masih mencari bentuk dan standarnya. Sehingga nanti pasarlah yang akan
menentukan model mana yang akan bertahan.
Namun semua sepakat bahwa cloud computing akan menjadi masa depan dari
dunia komputasi. Bahkan lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah
menyatakan bahwa Cloud Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh
seluruh pemangku kepentingan di dunia TI.
8.
Aspek Keamanan dan Privasi Cloud
Computing
Sebelum suatu perusahaan/organisasi mendapatkan
keuntungan dari komputasi awan, ada beberapa aspek yang berkaitan dengan
Keamanan dan Privasi di bawah ini yang harus diperhatikan :
1.
Manajemen Resiko dan Ketaatan, organisasi yang mulai
mengadopsi awan tetap harus bertanggung jawab untuk aspek manajemen keamanan,
resiko, dan ketaatan terhadap aturan yang berlaku di industri terkait.
Manajemen resiko dan ketaatan ini membutuhkan tim internal yang kuat dan
transparansi proses dari penyedia jasa awan.
Rekomendasi : penyedia jasa awan harus menggunakan beberapa framework atau
best practice seperti MOF, atau ITIL, dan memiliki sertifikasi seperti ISO/IEC
27001:2005, dan mempublikasikan laporan audit ke SAS 70 type II. Selain itu
juga, disesuaikan dengan ketentuan suatu negara, mungkin juga harus taat
terhadap PCI atau FISMA.
2.
Manajemen Akses dan Identitas, identitas bisa didapat
melalui beberapa penyedia jasa awan, dan harus bersifat interoperabel antar
organisasi yang berbeda, penyedia awan yang berbeda, dan berlandaskan proses
yang kuat.
Rekomendasi : Autentikasi yang disarankan adalah menggunakan beberapa
faktor sekaligus, seperti biometric, one time password token (seperti token
BCA), kartu ID dengan chip, dan password.
3.
Integritas Layanan, layanan berbasis awan harus
dibangun dengan landasan keamanan yang kuat, dan proses-proses operasionalnya
juga harus diintegrasikan dengan manajemen keamanan di organisasi tersebut.
Penyedia layanan awan harus mengikuti proses yang bisa dibuktikan, terdefinisi,
dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanannya mulai
dari titik paling awal, di setiap titik di dalam siklus, sampai paling
penghabisan. Selain itu manajemen keamanan dan auditing harus selaras antara
penyedia awan dan pelanggan.
Rekomendasi : Gunakan sertifikasi semacam EAL4+ (untuk evaluasi keamanan),
SDL (untuk pengembangan aplikasi), ISO/IEC 18044 (untuk incident response).
4.
Integritas Klien, layanan awan yang digunakan di sisi
klien harus memperhatikan aspek keamanan, ketaatan, dan integritas di sisi
klien. Integritas klien bisa ditingkatkan dengan menggunakan paduan praktek
terbaik.
Rekomendasi : Perkuat sistem desktop, pastikan kesehatan sistem desktop,
terapkan IT policy yang tepat, federasi identitas, Network Access Protection
dan sebagainya.
5.
Proteksi Informasi, layanan awan membutuhkan proses
yang andal untuk melindungi informasi sebelum, selama, dan setelah transaksi.
Manfaatkan Klasifikasi Data untuk meningkatkan kontrol terhadap data yang siap
dilepas ke awan.
Rekomendasi : Gunakan teknologi enkripsi dan manajemen hak informasi (IRM)
sebelum data dilepas ke awan
9.
Kelebihan Dan Kelemahan Cloud
Computing
v Kelebihan :
Sebagai
suatu teknologi baru pasti mengundang pro dan kontra, begitu juga dengancloud computing. Pro
dan kontra tersebut terjadi karena tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan
yang ada dari system teknologi baru tersebut, berikut kelebihan dari Cloud Computing:
a.
Kemudahan Akses
Ini
merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan
akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk melakukan
suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server cloud.
b.
Fleksibilitas
Hampir
sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di
dalam harddisk atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan
terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita karena berada pada server
cloud
c.
Penghematan (Tanpa
investasi awal)
Pastinya
dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi perusahaan untuk
mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi yang besar, baik
berupa investasi hardware, software, maupun human resources nya
d.
Mengubah CAPEX
Menjadi OPEX
CAPEX
= Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational
Expenditure (pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih
seputar masalah keuangan. Jadi dengan menggunakan teknologi cloud computer ini,
kita tidak harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan
pengeluaran operational
e.
Lentur dan Mudah
Dikembangkan
Sesuai
dengan salah 1 karakter cloud computing yaitu Rapid Elasticity, maka ini juga
merupakan salah 1 kelebihan cloud computing. Jadi customer bisa dengan mudah
menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost
yang mereka keluarkan
f.
Fokus pada bisnis
bukan pada TI
Dengan
mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud service provider, maka
kita akan lebih focus pada bisnis kita bukan pada pengelolaan IT nya.
Dengan
banyaknya kelebihan di atas Cloud Computing juga memeiliki kekurangan yaitu
ketergantungan akan koneksi Internet. Sehingga membutuhkan koneksi dengan
kecepatan yang tinggi agar dapat memanfaatkan(mengambil) file yang berukuran
besar.
Selain
itu kelebihan yang lain adalah;
a.
Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber
daya.
b.
Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung
fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
c.
Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena
sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan
diatur dengan mudah.
d.
Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih
ramping.
e.
Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin
ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
f.
Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
v
Kelemahan
Komputer akan menjadi lambat atau
tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban.
Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses
langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia
layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup
yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.
10.
Cloud Computing yang sering digunakan
di Internet
1.
Sharing Dokumen dan Presentasi
Internet
telah merevolusi bagaimana kita dapat bekerja sama dan berbagi hal-hal satu
sama lain. Dengan klik tombol kita dapat berbagi presentasi, dokumen dan file
dengan teman, keluarga dan rekan apakah mereka duduk di sebelah Anda atau di
sisi lain dunia. Jika anda telah menggunakan layanan sharing dokumen, seperti
Google Docs, atau layanan file hosting, seperti SkyDrive untuk berbagi file dan
dokumen dengan orang yang anda kenal maka anda telah menggunakan Cloud.
Layanan
seperti Google Docs dan SkyDrive menyimpan file dan dokumen di cloud sehingga
dapat diakses dari mana saja dan sehingga anda dapat mengizinkan pengguna lain
untuk melihat dan membuat perubahan.
Cloud
juga dapat sangat berguna untuk mengakses file sendiri ketika bepergian atau
pada komputer yang berbeda. Anda juga dapat memanfaatkan cloud untuk mengakses
bookmark dan preferensi. Situs bookmark seperti Delicious atau Google Bookmarks
akan menyimpan situs web favorit Anda di awan dan membiarkan anda login untuk
melihat dan mengedit dari mana pun.
2.
Penyimpanan / Drive
Salah
satu kegunaan penting dari cloud adalah untuk penyimpanan. Situs seperti
Dropbox, Google Drive dan MediaFire memungkinkan anda untuk menyimpan file dan
mengaksesnya dari mana saja melalui awan.
Banyak
pilihan yang memungkinkan untuk menyimpan sejumlah gigabyte data secara gratis.
Memanfaatkan penyimpanan awan dapat menjadi cara yang bagus untuk menyimpan
file dan untuk membebaskan ruang pada
komputer. File, terutama musik dan video, dapat mengambil sejumlah besar ruang
pada hard drive dan flashdisk. Menyimpan file di cloud berarti anda dapat melihat dan menggunakannya kapan
pun dan dimana pun anda suka. Banyak orang juga menggunakan awan sebagai jasa
penyimpanan data untuk menjaga agar data tetap aman.
3.
Hiburan
Mungkin
seseorang tidak menyadari berapa banyak bentuk hiburan sekarang menggunakan
cloud untuk menjangkau audiens. Sebagian besar pengguna internet akan
menghabiskan waktu dengan TV favorit mereka secara online. Layanan yang
menawarkan program TV dan film untuk menonton melalui internet, seperti
Netflix, iPlayer atau 4oD memanfaatkan cloud untuk membawa layanan ini ke
khalayak umum. Musik Spotify atau website seperti stasiun radio internet
seperti Pandora juga layanan berbasis cloud.
Industri
game juga membuat langkah bersama menuju cloud. Banyak game online yang sudah
hosting di cloud dan diputar melalui internet. Sejumlah layanan cloud gaming
telah didirikan dalam beberapa tahun terakhir dan mungkin terlibat erat dalam
mengubah industri game. Dengan cloud gaming Anda bisa mendapatkan keuntungan
dari kecepatan pemrosesan lebih kuat dan rendering grafis yang lebih baik tanpa
perlu komputer Anda memiliki spesifikasi tinggi.
4.
Komunikasi
Salah
satu cara paling sederhana dengan menggunakan cloud yang mungkin tidak disadari
adalah email. Kebanyakan program email berbasis web seperti Hotmail (sekarang
Outlook), Gmail dan Yahoo Mail, secara efektif merupakan bentuk komputasi awan.
Email Anda dan kontak tidak disimpan pada komputer lokal dan disimpan di awan,
yang memungkinkan untuk memeriksa email dari mana saja.
Cloud
adalah bagian penting dari berbagai bentuk komunikasi internet. Skype,
video-chat dan layanan pesan
instant populer, memanfaatkan cloud
sehingga jutaan pengguna dapat yang memungkinkan semua terhubung satu sama
lain. Platform komunikasi terpadu lain juga memanfaatkan awan untuk memberikan
layanan, misalnya Hosted Lync adalah platform komunikasi yang terpadu Microsoft
host di cloud.
5.
Jaringan Sosial
Banyak
situs jejaring sosial yang mencapai jutaan pengguna dan memanfaatkan awan adalah
cara yang masuk akal untuk menjaga layanan mereka tersedia dan dapat
diandalkan. Jadi setiap kali anda posting di Facebook atau menulis tweet
otomatis anda menggunakan cloud.
Hal
tersebut seperti data hasil postingan dalam account facebook, twitter dan
lain-lain dapat diakses dimanapun baik menggunakan komputer dan smartphone atau
media yang serupa. Hal serupa seperti Instagram dan Flickr juga layanan
berbasis cloud. Anda mungkin tidak berpikir telah menggunakan cloud dalam
aktivitas sehari-hari, tetapi sangat mungkin jika anda tidak menyadarinya.
11.
Tutorial membuat Cloud Computing
Membuat
layanan cloud sendiri dengan Server Ubuntu maupun CentOS. Setelah kita
menginstall Server untuk Cloud, tahap selanjutnya kita Installkan
Program-program pendukung antara lain :
1.
Apache Server 2 atau versi terbaru
2.
PHP 5.1 keatas : php5 php5-json php-xml
php-mbstring php5-zip php5-gd php5-sqlite curl libcurl3 libcurl3-dev php5-curl
php-pdo
3.
Database bisa menggunakan SQLite, MySQL
5.1, atau PostgreSQL 8 atau versi terbaru
4.
Software owncloud 4.0
Operating
System bisa menggunakan GNU Linux, Microsoft Windows, Solaris, MacOSX maupun
keluarga BSD (FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, dll). Dengan syarat terdapat web server
HTTP dan PHP serta database engine (SQLite, MySQL, PostgreSQL).
Ø Install ownCloud di Ubuntu
Download
Software ownCloud
http://owncloud.org/support/install/ownCloud
4.0 – md5
Extract
file owncloud yang telah kita download : tar xfz
owncloud-owncloud-master.tar.gz
Kemudian
salin ke direktori Apache : sudo cp -r owncloud /var/www
Buat
direktori owncloud di Apache: cd /var/www; sudo chown -R www-data:www-data
owncloud
Setelah
selesai menginstall owncloud
Buka
http://ip-address-anda/owncloud pada browser.
Jika
terjadi kesalahan dan muncul messages
Could
not open /var/www/.well-known/host-meta for writing, please check permissions!
Teman-teman
harus mengecek kembali permission direktorinya.
Direktori
/var/www/.well-known/host-meta harus writeable oleh user apache,
Misal
usernya adalah www-data.
Cukup
mengganti permission dengan command chown pada seluruh direktori /var/www.
chown
-R www-data /var/www
Setelah
berhasil Anda bisa membuka kembali http://ip-address-anda/owncloud dan
melakukan login dengan user dan password Anda.
Masukan user, password dan konfigurasi database:
Gambar Upload file di Cloud
Gambar Contact
Keterangan : Settingan default upload file pada owncloud 2MB kita
dapat mengubahnya sendiri
sesuai keinginan.
BAB III
PENUTUPAN
v KESIMPULAN
Gagasan
penggunaan Cloud Computing ini pada dasarnya meliputi sejarah awal penggunaan
sistem cloud computing, sistem kerja yang ada pada cloud computing, serta
kelebihan yang terdapat pada cloud computing. Cloud computing menjadi jawaban
dari masalah ketidak praktisannya membawa storage devices kemanapun anda pergi.
Dengan adanya sistem Cloud Storage yang berbasis storage online anda dapat
membawa pekerjaan anda dengan mudah kemanapun anda inginkan, asalkan terdapat
jaringan internet maka kita dapat mengakses data tersebut kapan saja, karena
telah data kita telah tersimpan secara digital pada Cloud Storage.Sistem ini
dapat menunjang mobilitas kita dalam membawa data.
Gagasan cloud computing pada masa
yang seperti ini, merupakan suatu solusi cerdas dimana saat ini kebutuhan
manusia akan data dalam bentuk digital semakin banyak. Cloud computing
memberikan kemudahan bagi masyarakat umum untuk menyimpan data-data pekerjaan
mereka dengan mudah tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membeli sebuah device
storage, karena data mereka akan disimpan secara online dalam cloud storage,
dimana data akan disimpan dalam satu server online. Dengan begini, pekerjaan
manusia akan menjadi semakin mudah, dengan kita menyimpan data pekerjaan di
salah satu server cloud storage, maka kita tidak perlu khawatir lagi ketika
kita lupa untuk membawa storage device kita, karena data pekerjaan tidak hanya akan disimpan pada
storage devices yang kita miliki, namun kita dapat menyimpan data pekerjaan
dalam cloud storage yang akan memudahkan kita ketika membawa data tersebut, dan
data tersebut akan aman.
Cloud
storage akan diminati oleh banyak masyarakat dunia karena kebutuhan manusia
akan data semakin meningkat, dan manusia butuh sesuatu yang lebih praktis, maka
dengan adanya cloud storage terjawab sudah permasalahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2012).
Kelebihan dari Cloud Computing. http://blog.binadarma.ac.id/nayel/2012/11/22/kelebihan-dari-cloud-computing-komputasi-awan.html
Anonim. (2011). Mekanisme Akses
Cloud Computing. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Cloud_Computing#Mekanisme_Akses_Cloud_Computing
Anonim. (2011).
Mengenal apa dan cara kerja dari Cloud Computing. http://iklansurya.net/cloud-computing-mengenal-cloud-computing-dan-cara-kerjanya
Anonim. (2011).
Mengenal Cloud Computing. http://www.locus.co.id/?pg=1
Anonim. (2011). Sejarah
Cloud Computing. http://www.iqbalnurhadi.com/2011/03/sejarah-cloud-computing/
Wah mantap nih pengertian cloud computing lengkap banget, kunjungi juga yah ada beberapa artikel ttg cloud computing juga http://www.masihbutuh.com/2015/11/apa-itu-cloud-computing.html
BalasHapusteknologi cloud computing semakin lama makin berkembang dan semakin banyak manfaatnya
BalasHapuswah bagus nih,jangan lupa kunjungi cara kerja cloud computing
BalasHapusWah lengkap sekali membahas tentang Cloud Computing , terimakasih
BalasHapuskeren artikelnya, saya membacanya sampai habis. berarti posting di blogger juga termasuk cloud ya. wah wah keren ;-)
BalasHapusartikelnya bagus, tapi saya kurang suka mengenai clound
BalasHapusCloud Computing Indonesia meningkat kebutuhannya, makasi infonya ya gan
BalasHapusThanks ya, infonya! Mau internet murah untuk dirumah? Pakai Hinet aja!
BalasHapusYour thinking toward the respective issue is awesome also the idea behind the blog is very interesting which would bring a new evolution in respective field. Thanks for sharing.
BalasHapusAWS Online Training
Thank you for sharing the article. The data that you provided in the blog is informative and effective. Best Devops Training Institute
BalasHapusok min
BalasHapusLampu service hp
Sangat Informatif dan Bermanfaat , jangan lupa kunjungi website kami https://ppns.ac.id juga https://pojokdata.wordpress.com
BalasHapusThank you for the time to publish this information very useful! I've been looking for books of this nature for a way too long. I'm just glad that I found yours. Looking forward for your next post. Thanks
BalasHapusSalesforce Training in Chennai | Certification | Online Course | Salesforce Training in Bangalore | Certification | Online Course | Salesforce Training in Hyderabad | Certification | Online Course | Salesforce Training in Pune | Certification | Online Course | Salesforce Online Training | Salesforce Training
Important
BalasHapusIt's a really great and useful piece of information. Thanks, and please keep up the rewarding work. john wayne vest
BalasHapusYour site is good Actually, i have seen your post and That was very informative and very entertaining for me. Kit Harington Eternals Jacket
BalasHapusOur the purpose is to share the reviews about the latest Jackets,Coats and Vests also share the related Movies,Gaming, Casual,Faux Leather and Leather materials available General Kirigan Coat
BalasHapusI love to recommend you Where can crawl Exciting Products latest Jackets, Coats and Vests Click Here Rip Wheeler Jacket
BalasHapusGet the latest and good quality clothing items Jackets,Coats and Vests Movies, TV Series, Gaming, Casual,Faux Leather and Leather materials available. Coco Miguel Hoodie
BalasHapusI am very impressed with your post because this post is very beneficial for and provides new knowledge to me. Thanks for sharing. Jimmy Hurdstrom Red Hoodie
BalasHapusI'm impressed by the depth of information provided. Here to start AWS Training journey.
BalasHapus