“
HTML 5”
Dosen
Pengampu :
Septia Lutfi
Disusun
Oleh :
Nama : Retno Widiastuti
NIM : 1102412108
Prodi : Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan
Rombel : 003
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
TAHUN
2013/2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat-Nya lah Penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Tak lupa Penulis juga
menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepadasemua pihak yang telah mendukung dan membantu Penulis dalam
menyelesaikan makalah yang berjudul “MAKALAH HTML 5” ini.
Penulis
menyadari bahwa makalah tersebut masih banyak adanya kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap akan kritik dan sarannya
dari segenap pembaca. Demikianlah semoga makalah yang telah dibuat tersebut
dapat bermanfaat bagi semuanya. Terimakasih
Semarang, Oktober 2013
Penulis
Retno
Widiastuti
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia informasi dan teknologi sangat
cepat. Termasuk dengan teknologi yang baru-baru ini dimunculkan yaitu HTML 5.
Pada awalnya HTML merupakan sebuah halaman-halam yang berformat dan dapat
dilihat oleh sedikit program browser. Sasaran awal dari HTML itu sendiri adalah
menyajikan sebuah informasi teks yang dapat memungkinkan penggunanya terhubung
atau beralih kedalam halaman-halaman eb lainnya atau yangbiasa disebut
Hyperlink diantara isi dari website. Kini HTML tidak hanya mampu memformat sebuah
teks akan tetapi juga dapat menyajikan grafik dan dapat mengatur form-form
data.
Keunggulan lain dari HTLM yaitu semua komputer dengan
web browser dapat membaca dan menafsirkan kode HTML terhadap halaman-halam web
yang mereka akses. Sebelum internet populer, orang bisa mengirim data atau
sebuah file teks ke seorang teman lainny melalui sebuah jaringan. Selain itu
juga bisa mengirim file atau grafik, atau bisa juga mendownload sebuah file
musik dari sebuah sistem bulletin board elektroni (BBS). Sekarang baru kita
dapat mendownload file-file dalam berbagai macam format, namun selain itu dapat
juga menerima sebuah file berbasis HTML saat menampilkan sebuah halaman web.
Keuntungannya dari mengirim HTML melalui sebuah koneksi, termasuk file-file
data individu, adalah bahwa kode-kode HTML menjalin semua elemen data lainnya
yang bersama dengan memformat mereka ke dalam sebuah halaman web yang bisa
dibaca atau digunakan.
HTML 5 adalah generasi baru dari HTML, yang dirancang
untuk memperbaiki teknologi HTML versi sebelumnya agar dapat mendukung
teknologi multimedia terbaru dan tipe isi halaman web (content) lainnya
agar mudah di jalanka oleh browser. HTML 5 merupakan hasil kerja sama antara World
Wide Web Consortium (W3C, http://www.w3.org/ )
& WHATWG (Web HypertextApplication Teknologi Working
Group ).
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan HTML 5?
2. Apa tujuan dibuatnya HTML 5?
3. Bagaimana mengenai sejarah HTML 5?
4. Apa saja fitur-fitur di dalam HTML 5?
5. Apa
saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki HTML 5?
3.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain :
Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Teknologi Informasi
dan Komunikasi. Untuk menambah wawasan ilmu
pengetahuan bagi semua pembaca termasuk penulis yang telah mencari infomasi
perkembangan teknologi dan referensi mengenai teknologi tentang HTML5 tersebut
4.
Tujuan Penelitian
Bagian awal ini akan mengajak pembaca untuk mengenal
lebih dekat dan mengenal lebih dalam tentang HTML 5. Lebih khusus lagi, kita
akan mengeksplorasi komponen-komponen fundamental yang perlu sekali diketahui
dan dipahami dengan baik. Diharapkan uraian ini nantinya dapat membantu
memudahkan kita ketika ingin mempelajari HTML 5.
Tujuan dengan mengenal HTML 5 di harapakan seseorang akan mendapatkan hal berikut
ini:
1.
Dapat mengetahui
pengertian dari HTML 5
2.
Dapat mengetahui
sejarah terbentuknya HTML 5
3.
Dapat mengetahui asal
mula terbentuknya J HTML 5
4.
Dapat mengetahui
struktur HTML 5
5.
Dapat mengetahui
berbagai macam karakteristik bahasa HTML 5
6.
Dapat mengetahui apa
saja kelebihan dan kekurangan HTML 5
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
HTML 5
HyperText
Markup Language (HTML) adalah
suatu spesifikasi atau standard yang dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web
Consortium) sebagai revisi dari standard HTML. Tujuan utamanya telah
meningkatkan bahasa dengan dukungan untuk multimedia terkini dengan tetap mudah
dibaca oleh manusia dan secara konsisten dimengerti oleh komputer dan perangkat
(web browser, parser, dll). HTML5 dimaksudkan untuk menggolongkan tidak hanya
HTML 4, tapi XHTML 1 dan DOM Level 2 HTML juga. HTML5 ini
merupakan hasil proyek dari lembaga persatuan website dunia, World Wide Web
Consortium (W3C) dan Web Hypertext Application Technology Working Group
(WHATWG). Proyek tersebut dimulai di tahun 2009 untuk menyempurnakan bahasa
penanda sebelumnya yang dianggap sudah lawas. Tujuan utama dengan adanya HTML5 adalah mengurangi penggunaan
plugin-plugin 3rd party pada HTML sehingga dapat mempercepat kinerja web itu
sendiri. Plugin-plugin tersebut seperti Adobe Flash, Microsft Silverlight, Java
dan lain-lainnya.
HTML adalah
sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di
dalam sebuah Penjelajah web Internet
dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar
dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas
yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page
dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya
banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup
Language),HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk
menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internetyang didefinisikan dan dikendalikan
penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML
dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka
bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi
tinggi di Jenewa).
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan
suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda
tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks
dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup
Langiage, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM
menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM
memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian
mengeluarkan suatu publikasi ( ISO 8879 ) yang menyatakan markup language
sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari
GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML ( Standard Generalized Markup
Language ).
ISO dalam publikasinya meyakini
bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan
sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan
terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet.
Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML
adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTMLyang merupakan pengembangan dari
HTML.
HTML5 adalah
sebuah bahasa markah untuk
menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dariInternet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada
tahun 1990 dan versi
keempatnya, HTML4, pada tahun1997) dan hingga
bulan Juni 2011 masih dalam
pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki
teknologiHTMLagar
mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga
mudah dimengerti oleh mesin.
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua(World Wide
Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang
dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas
pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan
diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak] pembuat web.
HTML5 adalah versi revisi ke
lima dari kakak pendahulunya, HTML dan HTML4. Banyak fitur tambahan yang ada di
HTML5 membuat para programmer web semangat untuk mempelajarinya.
2.
Sejarah HTML 5
Hypertext
Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk menulis
halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks
yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML). HTML sebenarnya adalah
dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu
sistem operasi tertentu.
HTML dibuat
oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama
kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan
dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan resmi
dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh IETF (Internet Engineering Task
Force). HTML 2.0 ini merupakan penyempurnaan dari HTML+ (1993).
HTML 3.0
(1995) memberikan kemampuan lebih daripada versi sebelumnya. Sebuah usaha dari
World Wide Web Consortium’s (W3C) HTML Working Group pada tahun 1996
menghasilkan HTML 3.2. HTML versi ini secara resmi diterbitkan pada bulan
Januari 1997. HTML versi terbaru adalah HTML 4.01 yang dikeluarkan secara resmi
oleh W3C pada tanggal 24 April 1998. HTML merupakan perbaikan dari HTML 4.0
yang lebih dulu diterbitkan. (18 Desember 1997).
Awal mulanya
sebenarnya Sejarah HTML atau Hypertext Markup Language telah menjadi teknologi
utama untuk Web sejak awal tahun 1990-an. Tim Berners-Lee menciptakan HTML pada
tahun 1989 sebagai cara sederhana namun efektif untuk mengkodekan dokumen
elektronik. Bahkan, tujuan awal dari web browser adalah untuk melayani sebagai
pembaca untuk dokumen berformat HTML. Dua dekade kemudian, browser itu sendiri
telah menjadi sebuah portal ke dunia media online. Itu sebabnya HTML5 tidak
hanya sebagai revisi HTML, tetapi juga sebagai standar yang komprehensif untuk
bagaimana halaman web bekerja.
Pada tahun
1994, HTML masih dalam revisi pertama, Mosaic dan Netscape mendominasi pasar
browser, dan kebanyakan orang belum familiar dengan istilah World Wide Web.
Tahun itu, pencipta HTML Berners-Lee memimpin kelompok untuk membuat Web
standar yang dikenal sebagai World Wide Web Consortium (W3C).
Meskipun W3C
adalah kewenangan standarisasi yang diakui saat ini, para pemain komersial di
pasar browser 1990 mengabaikan standar-standar ini dan merintis jalan mereka
sendiri. Pada tahun 1995, W3C menerbitkan revisi kedua dari standar HTML, dan
Web pendatang baru Microsoft menjadi platform browser Internet Explorer
(IE).
Selama perang
browser awal, para pengembang Web ditantang untuk menjaga situs mereka selalu
kompatibel dengan setiap rilis baru dari browser utama. Meskipun W3C telah
menerbitkan HTML 3.2 pada tahun 1997, diikuti dengan HTML 4 tahun 1998,
mengikuti standar sepertinya kurang penting dibandingkan menjaga fitur browser
yang disajikan pengembang. Hal ini berlangsung hingga tahun 2003 ketika
komunitas berbasis Mozilla Foundation mematahkan tren. Setelah dibebaskan
Browser Mozilla asli, yang diikuti oleh browser Firefox pada tahun 2004,
Mozilla cepat mendominasi dibandingkan IE.
Sementara
Mozilla Firefox terus berkembang menggunakan HTML 4 standar, Mozilla bergabung
dengan Apple dan Opera pada tahun 2004 untuk membentuk kelompok yang disebut
Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATWG). Tujuan dari WHATWG
adalah untuk menjaga perkembangan siklus HTML. WHATWG dan W3C mengkombinasikan
spesifikasi yang ada untuk HTML dan XHTML untuk dikembangkan lebih lanjut
dengan spesifikasi HTML 5 baru.
3.
Pengenalan
HTML
HTML5 adalah versi
kelima dari HTML standar yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990. HTML5
hingga bulan September 2011 ini masih dalam tahap pengembangan. HTML5 ini diharapkan
dapat memperbaiki teknologi HTML sehingga mendukung teknologi multimedia
terbaru serta lebih mudah dimengerti oleh manusia maupun mesin. Meski masih
dalam tahap pengembangan, perlu kiranya kita mengenal HTML5 ini. Berikut muchad
sajikan coding-coding menarik di HTML5.
123
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
|
<html><body>Ini
contoh Video<br />
<video width="320" height="240" controls="controls">
<source src="http://img.muchad.com/film.mp4" type="video/mp4" />
<source src="http://img.muchad.com/film.ogg" type="video/ogg" />
<source src="http://img.muchad.com/film.webm" type="video/webm" />
Browser Anda tidak mendukung Video Tag.
</video>
<br /><br />
Ini contoh Audio<br />
<audio controls="controls">
<source src="http://img.muchad.com/song.ogg" type="audio/ogg" />
<source src="http://img.muchad.com/song.mp3" type="audio/mpeg" />
Browser Anda tidak mendukung Elemen
Audio.
</audio>
<br /><br />
Contoh Input<br />
<form action="" method="get">
Homepage: <input type="url" name="user_url" /><br /><br />
<input type="submit" />
</form>
<br /><br />
<form action="" method="get">
E-mail: <input type="email" name="user_email" /><br /><br />
<input type="submit" />
</form>
</body>
</html>
|
Tampilan dari coding di atas adalah
sebagai berikut:
Ini contoh Video
Browser Anda tidak mendukung Video Tag.
Browser Anda tidak mendukung Video Tag.
Ini contoh Audio
Browser Anda tidak mendukung Elemen Audio.
Browser Anda tidak mendukung Elemen Audio.
Contoh Input
Top of Form
Homepage:
Bottom of Form
Top of Form
E-mail:
Bottom of Form
Contoh file video dan suara muchad peroleh dari
Wikipedia.
INGAT! Untuk video dan suara tidak semua browser
mendukung berikut listnya:
|
Format Audio
|
IE 9
|
Firefox 3.5
|
Opera 10.5
|
Chrome 3.0
|
Safari 3.0
|
Ogg Vorbis
|
No
|
Yes
|
Yes
|
Yes
|
No
|
MP3
|
Yes
|
No
|
No
|
Yes
|
Yes
|
Wav
|
No
|
Yes
|
Yes
|
Yes
|
Yes
|
5.
Manfaat
Menggunakan HTML 5
Ø Dukungan suara dan video
Pengembang web bekerja
tanpa lelah untuk membuat software yang streaming video, animasi layar dan
mengintegrasikan dengan situs web Jaringan pribadi seperti Facebook dan
Twitter. Dalam pencarian mereka untuk membuat aplikasi gambar dan video mereka
harus belajar dan menerapkan alat-alat, termasuk Silverlight dan Flex atau tool
JavaScript lainnya. Namun, ha ini meningkatkan waktu dan kompleksitas untuk
mengembangkan Aplikasi Web umum dan perangkat lunak. Dengan dukungan HTML,
audio dan embedding video mungkin, serta grafik dan gambar berkualitas.
Ø Peningkatan
membentuk elemen objek
Format HTML5 juga menawarkan
bentuk ditingkatkan untuk mencari kotak, input teks dan bidang lain yang
relevan dan menawarkan validasi data yang mudah dan interaksi dengan elemen
halaman serta perbaikan yang berarti lainnya.
Geo-Lokasi
Geo-Lokasi
HTML5 mendukung fitur
geo-lokasi canggih, terlepas dari apakah yang diberikan oleh GPS atau tidak,
secara langsung diterapkan pada semua browser HTML5 kompatibel. Lintang Google
pada iPhone adalah contoh terbaik dari Geo-lokasi. Aplikasi geo-lokasi
benar-benar platform independen.
Ø User-friendly
interface
Format HTML5 juga fitur baru dan lebih baik Database API umum
digunakan secara lokal. Sederhananya, ia menyediakan penyimpanan yang jelas
database yang memberikan pengembang kesempatan untuk menyimpan atau menyimpan
data terstruktur. Database ini digunakan ketika Anda ingin menyimpan belanja
produk keranjang untuk situs belanja secara online.
HTML5 tidak dapat
diandalkan dalam hal format karena web browser yang berbeda karena mereka tidak
mendukung salah satu format tunggal. diambil dari situs orang pandai cerita.
6.
Dasar-dasar
HTML 5
Mendesain HTML berarti melakukan
suatu tindakan pemrograman. Namun HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman.
Namun HTML hanyalah berisi perintah-perintah yang telah terstruktur berupa
tag-tag penyusun. Menuliskan tag-tag HTML
tidaklah sebatas hanya memasukkan perintah-perintah tertentu agar HTML kita
dapat di akses oleh browser. Mendesain HTML adalah adalah sebuah seni
tersendiri. Homepage yang merupakan implementasi dari HTML adalah refleksi dari
orang yang membuatnya. Untuk itu kita perlu mendesainnya dengan baik agar para
pengunjung homepage yang kita buat merasa senang dan bermanfaat.
Mendesain HTML dapat dilakukan
dengan dua cara:
1. Menggunakan HTML Editor, seperti Microsoft FrontPage, Adobe Dreamweaver, dan lain-lain. Dapatkan editor HTML lainnya disini.
2. Dengan cara menuliskan sendiri secara manual satu persatu tag-tag HTML ke dalam dokumen HTML.
1. Menggunakan HTML Editor, seperti Microsoft FrontPage, Adobe Dreamweaver, dan lain-lain. Dapatkan editor HTML lainnya disini.
2. Dengan cara menuliskan sendiri secara manual satu persatu tag-tag HTML ke dalam dokumen HTML.
7.
Fitur-fitur
baru HTML 5
- Unsur
kanvas untuk menggambar.
- Video
dan elemen audio untuk media pemutaran.
- Dukungan yang lebih baik untuk penyimpanan
secara offline.
- Elemen konten yang lebih
spesifik, seperti artikel, footer, header,
navigation, section. - Bentuk kontrol form seperti kalender, tanggal,
waktu, e-mail, URL, search.
8.
A. Markup
Pada
HTML 5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan
tipikal penggunaan website modern. Beberapa
diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantik
pada blok yang umum digunakan: yaitu elemen (
<div>
)
dan inline (<span>
),
sebagai contoh (<span>
)
(sebagai blok navigasi website) dan <footer>
(biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari
kode html). Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui antar muka
yang telah distandarkan, seperti elemen multimedia <audio>
dan <video>
. Beberapa
elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi
semata seperti <font>
dan <center>
, yang
sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading
Style Sheet (CSS).
B. API baru
Untuk
menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application programming interfaces (APIs) antarmuka
document object model (DOM) yang ada dikembangkan dan fitur de facto
didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara lain :
- Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar
object dua dimensi (2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
- Timed media playback
- Media penyimpanan luring (aplikasi web luring)
- Penyuntingan dokumen
- Drag and Drop
- Cross-document messaging
- Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
- Tipe MIME dan penanggung jawab protokol
registrasi.
Tidak semua teknologi di atas dimasukkan
pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi tersebut telah termaktub dalam
spesifikasi milik WHATWG HTML. Beberapa teknologi yang juga terkait namun tidak
dijadikan bagian dalam spesifikasi HTML5 W3C dan WHATWG HTML5 adalah :
- Geolocation
- Web SQL Database, media penyimpanan database
lokal.
- API Database terindeks, mode penyimpanan
hierarkis key-value
(WebSimpleDB).
Seiring
dengan perkembangan Web yang semakin inovatif, HTML 4 yang telah berkibar
selama hampir satu dekade ini akhirnya mulai semakin dikembangkan kearah yang
lebih baik atau kita kenal dengan nama HTML 5.
HTML 5
menjanjikan fleksibilitas lebih bagi penulis, memungkinkan Website lebih
menarik dan interaktif serta memperkenalkan dan meningkatkan berbagai Fitur,
seperti Kontrol bentuk, API, multimedia, struktur, dan semantik.
HTMl 5 Mulai
bekerja pada tahun 2004, dibawah asuhan W3C HTML WG dan WHATWG. Bahkan, Empat
Vendor Browser besar seperti Firefox, Apple, Opera, Dan Google kabarnya ikut
mengembangkan HTML 5.
Struktur
Dasar HTML dapat di lihat dibawah ini:
Gambar diatas adalah Struktur HTMl 4
yang masih menggunakan Elemen div yang masing-masing memberikan id deskriptif
atau kelas untuk menggambarkan bagian-bagian khusus. Versi HTML 4 masih
kekurangan semantik. HTML 5 mulai memperbaiki hal ini dengan membuat
masing-masing elemen mewakili bagian yang berbeda dan tidak perlu menggunakan
penggambaran khusus. Contohnya seperti gambar dibawah ini :
Gambar diatas menunjukkan bahwa
Elemen-elemen div dapat digantikan dengan unsur-unsur baru: header, nav,
bagian, artikel, samping, dan footer.
Markup untuk Dokumen dapat
digambarkan sebagai berikut:
<body>
<header>…</header>
<nav>…</nav>
<article>
<section>
…
</section>
</article>
<aside>…</aside>
<footer>…</footer>
</body>
<header>…</header>
<nav>…</nav>
<article>
<section>
…
</section>
</article>
<aside>…</aside>
<footer>…</footer>
</body>
Contohnya, Struktur Dibawah ini yang
ditandai dengan bagian nested dan elemen h1:
<section>
<h1>Level 1</h1>
<h1>Level 1</h1>
<section>
<h1>Level 2</h1>
<h1>Level 2</h1>
<section>
<h1>Level 3</h1>
<h1>Level 3</h1>
</section>
</section>
</section>
</section>
Perhatikan Struktur Diatas, Untuk
kompabilitas yang lebih baik dengan Browser saat ini, telah dimungkinkan
menggunakan elemen post lain (h2 untuk h6) tepat ditempat elemen h1. itulah
salah satu keuntungan menggunakan elemen ini.
Dengan mengidentifikasi halaman
menggunakan elemen sectioning spesifik, teknologi bantu dapat membantu pengguna
untuk lebih mudah menavigasi halaman. Misalnya, mereka dengan mudah dapat
melompat ke bagian navigasi atau cepat melompat dari satu artikel ke berikutnya
tanpa perlu bagi penulis untuk memberikan skip link.
Pada elemen header anda dapat
menyertakan sub judul, informasi atau lainnya. Seperti Struktur Dibawah Ini:
<header>
<h1>A Preview of HTML 5</h1>
<h1>A Preview of HTML 5</h1>
<p>By
Ferdinand</p>
</header>
<header>
<h1>Example Blog</h1>
<h1>Example Blog</h1>
<h2>Insert tag line
here.</h2>
</header>
Setelah itu bagian lainnya adalah
Footer yang berisi data hak Cipta, Link ke halaman Terkait dan lainnya,
Strukturnya seperti dibawah ini:
<footer>© 2010 DJ Note
Inc.</footer>
Selanjutnya adalah bagian link
navigasi, dengan struktur seperti dibawah ini:
<nav>
<ul>
<li><a href=”/”>Home</a></li>
<nav>
<ul>
<li><a href=”/”>Home</a></li>
<li><a
href=”/prolog”>Prolog</a></li>
<li><a
href=”/contact”>Contact</a></li>
<li><a
href=”/about”>About</a></li>
</ul>
</nav>
</nav>
Selanjutnya adalah Struktur Sidebar,
seperti dibawah ini:
<aside>
<h1>Archives</h1>
<ul>
<li><a href=”/2010/09/”>September 2010</a></li>
<aside>
<h1>Archives</h1>
<ul>
<li><a href=”/2010/09/”>September 2010</a></li>
<li><a
href=”/2010/08/”>August 2010</a></li>
<li><a
href=”/2010/07/”>July 2010</a></li>
</ul>
</aside>
Selanjutnya, Section yang merupakan
bagian utama dalam sebuah dokument, misalnya kita bayangkan seperti sebuah Bab
dengan Struktur seperti dibawah ini:
<section>
<h1>Chapter 1: Saya Orang Kreatif</h1>
<h1>Chapter 1: Saya Orang Kreatif</h1>
<p>
Banyak yang bilang saya gak cerdas
dan bengal, dan saya akui demikianlah saya, tapi ditengah kebodohan saya, saya
tetap bersyukur diberikan otak yang kreatif oleh Tuhan
…</p>
</section>
</section>
Terakhir adalah Unsur artikel, yang
berisi konten, postingan, komentar dan lainnya, Strukturnya seperti dibawah
ini:
<article id=”comment-3″>
<header>
<h4><a href=”#comment-3″ rel=”bookmark”>Comment #3</a>
<h4><a href=”#comment-3″ rel=”bookmark”>Comment #3</a>
<p><time
datetime=”2010-08-29T13:58Z”>August 29th, 2010 at 13:58</time>
</header>
<p>Blogwalking Gan!</p>
<p>Blogwalking Gan!</p>
</article>
10.
HTML 5 Canvas Element Template [Basic]
Elemen atau Unsur Canvas
merupakan Tag HTML yang hampir sama dengan tag <table>, <div>, atau
<a> dengan pengecualian yang isinya diberikan dengan Menggunakan
Javascript. Dengan kata lain, untuk memanfaatkan Canvas HTML 5 anda harus
menempatkan Canvas di suatu tempat di dalam tag HTML, membuat sebuah
penginisialisasi fungsi Javascript yang nantinya kita gunakan untuk mengakses
tag canvas setelahPage Load (setelah Loading), dan kemudian
memanfaatkan HTML5 Canvas API untuk menggambarkan visualisasinya.
elemen utama yang kita gunakan disini
adalah :
<canvas
id=”myCanvas”></canvas>
Karena disini saya
menggunakan Blogspot, jadi untuk anda yang juga menggunakan Blogspot silahkan buat
sebuah Blog testing terlebih dahulu untuk menguji postingan ini. Setelah blog
percobaan tersedia, silahkan menuju Rancangan > Edit HTML Kemudian Centang
Expand Template Widget. Setelah itu hapus seluruh Script Template anda. Jika
Sudah silahkan tunggu dulu karena saya akan terlebih dahulu memberikan Script
untuk pengguna Platform lain, Jadi untuk anda yang juga mengikuti panduan ini
namun tidak menggunakan Blogspot, silahkan gunakan Script Template dibawah ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script>
<html>
<head>
<script>
function init() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
// do stuff here
}
}
</script>
</head>
<body onload=”init()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”576″ height=”300″></canvas>
</body>
</html>
Dan Untuk anda yang menggunakan Blogspot, Sebenarnya Script diatas pun dapat langsung anda gunakan, namun saya pastikan anda akan dihadapkan pada peringatan dibawah ini :
</head>
<body onload=”init()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”576″ height=”300″></canvas>
</body>
</html>
Dan Untuk anda yang menggunakan Blogspot, Sebenarnya Script diatas pun dapat langsung anda gunakan, namun saya pastikan anda akan dihadapkan pada peringatan dibawah ini :
Kami tidak dapat
menyimpan template Anda.
Harap perbaiki kesalahan
di bawah, dan kirimkan template Anda lagi.
Seharunya ada satu dan
hanya satu skin pada template, dan kami menemukan: 0
Untuk itu Script diatas akan sedikit kita
ubah agar dapat terbaca di Blogspot. Dan berikut Script untuk anda yang
menggunakan Blogspot :
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″
?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function init() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
// do stuff here
}
}
</script>
</head>
<body onload=”init()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”576″ height=”300″></canvas>
</body>
</html>
</head>
<body onload=”init()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”576″ height=”300″></canvas>
</body>
</html>
Lalu silahkan Save Template anda, dan
Lihat hasilnya.
Apa yang akan didapat?
jika yang didapati hanyalah page Kosong artinya sudah mengikuti panduan
ini dengan benar, karena disini kita memang belum membuat satupun Variabel
untuk Canvas, karena kelanjutannya akan diposting di postingan kemudian.
Melanjutkan pembahasan kita
sebelumnya tentang HTML 5 Canvas Bezier Curve Tutorial
[Basic], pagi ini saya ingin mengajak anda untuk beralih ke
Method baru kita selanjutnya, yaitu beginPath. Apa kegunaan dari Method
beginPath ini? kita bisa menggunakan beginPath setiap kali kita ingin membuat
sebuah Path atau jalur baru. Nha disini, kita pun masih akan memanfaatkan
pembahasan kita yang sebelum-sebelumnya, karena disini kita masih akan
menggunakan Method lineTo, quadraticCurveTo, dan bezierCurveTo untuk membuat
Subpath(bagian dari path) menjadi path atau jalan yang ingin kita bentuk.
Kenapa? karena method baru kita kali ini tidak mempunyai Koordinat seperti
Method-method sebelumnya, untuk lebih jelasnya perhatikan susunan Method path
dibawah ini:
c.beginPath.
Terlihat jelas bahwa untuk membuat
sebuah jalur, kita membutuhkan bantuan dari Method lineTo, quadraticCurveTo,
dan bezierCurveTo.
Untuk bentuknya, Path bisa dibuat menjadi berbagai bentuk sesuai Imaginasi dan keinginan kita, bahkan Demo Harmonic Oscillator sebelumnya bisa dibilang masih menjadi bagian dari pembahasan tentang Path.
Untuk bentuknya, Path bisa dibuat menjadi berbagai bentuk sesuai Imaginasi dan keinginan kita, bahkan Demo Harmonic Oscillator sebelumnya bisa dibilang masih menjadi bagian dari pembahasan tentang Path.
Dan berikut Script kita kali ini:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function drawPath() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
c.beginPath();
c.moveTo(100,20);
c.lineTo(200,160); // line 1
c.quadraticCurveTo(230, 190, 250,120); // quadratic curve
c.bezierCurveTo(290, 20, 300, 200, 400, 150); // bezier curve
c.lineTo(500, 90); // line 2
c.moveTo(100,20);
c.lineTo(200,160); // line 1
c.quadraticCurveTo(230, 190, 250,120); // quadratic curve
c.bezierCurveTo(290, 20, 300, 200, 400, 150); // bezier curve
c.lineTo(500, 90); // line 2
c.lineWidth=5;
c.strokeStyle=”#0000ff”;
c.stroke();
}
c.strokeStyle=”#0000ff”;
c.stroke();
}
</script>
</head>
<body onload=”drawPath()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
</head>
<body onload=”drawPath()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
Untuk mempraktekkannya, silahkan
Menuju Rancangan > Edit HTML Kemudian Centang Expand Template Widget, Hapus
seluruh isi Template anda dan copy paste Script diatas ke dalam Template
anda(Gunakan Blog Uji Coba anda yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save
Template anda dan lihat hasilnya. Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform
lain, silahkan buang bagian skinnya.
Keterangan Diagram dari HTML5 Canvas Path :
Untuk membuat suatu gambar, kita
dapat menggunakan Method drawImage. Disini kita memerlukan Objek gambar dan
titik tujuan. Titik tujuan relatif mengarah ke sudut atau pojok atas gambar.
kali ini Method yang akan di gunakan adalah :
kali ini Method yang akan di gunakan adalah :
c.drawImage(imageObj,destX,destY);
Berikut Scriptnya:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function drawImage() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var destX = 69;
var destX = 69;
var destY = 50;
var imageObj = new Image();
var imageObj = new Image();
imageObj.onload = function() {
c.drawImage(imageObj,destX,destY);
}
imageObj.src = “Url Gambar Anda”;
}
imageObj.src = “Url Gambar Anda”;
}
</script>
</head>
<body onload=”drawImage()”>
</head>
<body onload=”drawImage()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″
height=”400″></canvas>
</body>
</html>
</html>
Untuk mempraktekkannya, silahkan Menuju Rancangan >
Edit HTML Kemudian Centang Expand Template Widget, Hapus seluruh isi Template
anda dan copy paste Script diatas ke dalam Template anda(Gunakan Blog Uji Coba
anda yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save Template anda dan lihat
hasilnya. Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform lain, silahkan buang
bagian skinnya.
Penjelasan HTML 5 Canvas Image Ini:
Karena Method drawImage membutuhkan Objek Gambar, kita
harus terlebih dahulu menyiapkan gambar dan tentunya harus menunggu sampai Load
Image dari Hostingan terbaca. Jadi prosesnya pun tergantung dari Load Image
yang anda gunakan. Dan tentunya, karena kita memanfaatkan hostingan, kita pun
harus menggunakan Properti onload dan menentukan Sumber Url Gambar dengan src.
Untuk membuat Teks dengan
memanfaatkan Kanvas HTML 5, kita akan menggunakan satu Method baru yang akan
saya perkenalkan kepada anda semua, yaitu Method fillText. Teks sendiri
didefinisikan dengan sebuah nilai String dan sebuah posisi.
Susunan Method ini adalah:
c.fillText(“Life is good if you create a beautiful (My
Dad)”, x, y);
Dan Ini Script yang di gunakan:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function drawText() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var x = 250;
var y = 200;
c.fillText(“Life is good if you create a beautiful (My Dad)”, x, y);
}
var y = 200;
c.fillText(“Life is good if you create a beautiful (My Dad)”, x, y);
}
</script>
</head>
<body onload=”drawText()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
Untuk mempraktekkannya, silahkan Menuju Rancangan > Edit HTML Kemudian Centang Expand Template Widget, Hapus seluruh isi Template anda dan copy paste Script diatas ke dalam Template anda(Gunakan Blog Uji Coba anda yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save Template anda dan lihat hasilnya. Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform lain, silahkan buang bagian skinnya.
</head>
<body onload=”drawText()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
Untuk mempraktekkannya, silahkan Menuju Rancangan > Edit HTML Kemudian Centang Expand Template Widget, Hapus seluruh isi Template anda dan copy paste Script diatas ke dalam Template anda(Gunakan Blog Uji Coba anda yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save Template anda dan lihat hasilnya. Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform lain, silahkan buang bagian skinnya.
Untuk membuat Kanvas Gradien Radial kita dapat menggunakan
Method baru kita, yaitu: createRadialGradient. HTML5 Canvas Radial Gradient
atau Kanvas Gradien radial ini didefinisikan dengan dua buah lingkaran
Imajiner(Lingkaran Awal dan Lingkaran Akhir).
Berikut Susunan Methodnya:
c.createRadialGradient(startX, startY, startRadius,
endX, endY, endRadius)
Dan berikut Script di gunakan untuk membuatnya:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function drawCloud() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
c.beginPath(); // begin custom shape
c.moveTo(170,80);
c.bezierCurveTo(130, 100, 130, 150, 230, 150);
c.bezierCurveTo(250, 180, 320, 180, 340, 150);
c.bezierCurveTo(420, 150, 420, 120, 390, 100);
c.bezierCurveTo(430, 40,370, 30, 340, 50);
c.bezierCurveTo(320, 5,250, 20, 250, 50);
c.bezierCurveTo(200, 5,150, 20, 170, 80);
c.closePath(); // complete custom shape
c.moveTo(170,80);
c.bezierCurveTo(130, 100, 130, 150, 230, 150);
c.bezierCurveTo(250, 180, 320, 180, 340, 150);
c.bezierCurveTo(420, 150, 420, 120, 390, 100);
c.bezierCurveTo(430, 40,370, 30, 340, 50);
c.bezierCurveTo(320, 5,250, 20, 250, 50);
c.bezierCurveTo(200, 5,150, 20, 170, 80);
c.closePath(); // complete custom shape
var grd=c.createRadialGradient(238,50,10,238,50,200);
grd.addColorStop(0,”#8ED6FF”); // light blue
grd.addColorStop(1,”#004CB3″); // dark blue
c.fillStyle=grd;
c.fill();
grd.addColorStop(0,”#8ED6FF”); // light blue
grd.addColorStop(1,”#004CB3″); // dark blue
c.fillStyle=grd;
c.fill();
c.lineWidth=5;
c.strokeStyle=”#0000ff”;
c.stroke();
}
c.strokeStyle=”#0000ff”;
c.stroke();
}
</script>
</head>
<body onload=”drawCloud()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
</head>
<body onload=”drawCloud()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
Untuk mempraktekkannya, silahkan
Menuju Rancangan > Edit HTML Kemudian Centang Expand Template Widget, Hapus
seluruh isi Template anda dan copy paste Script diatas ke dalam Template
anda(Gunakan Blog Uji Coba anda yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save
Template anda dan lihat hasilnya. Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform
lain, silahkan buang bagian skinnya.
Keterangan Dan Penjelasan Dari HTML 5 Canvas Radial
Gradient ini:
Perhatikan diagram diatas. Untuk
membuat Radial Gradien kita perlu mendefinisikan dua lingkaran imajiner
(lingkaran awal dan lingkaran akhir) menggunakan Method createRadialGradient .
Gradien radial yang berasal dari lingkaran awal akan bergerak secara radial ke
ujung lingkaran.
Untuk membuat bentuk oval, kita
dapat menggunakan Method bezierCurveTo, yang Control point-nya terletak pada 4
sudut dari sebuah persegi panjang Imaginer yang nantinya membingkai bentuk
Oval.
Method yang di gunakan adalah:
c.bezierCurveTo(cPointX1, cPointY1, cPointX2,
cPointY2, endPointX, endPointY);
Dan berikut Script untuk pembuatannya:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function drawOval() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
// define center of oval
var centerX = 288;
var centerY = 100;
var centerX = 288;
var centerY = 100;
// define size of oval
var height = 100;
var width = 250;
var height = 100;
var width = 250;
var controlRectWidth = width * 1.33;
c.beginPath();
c.moveTo(centerX,centerY – height/2);
// draw left side of oval
c.bezierCurveTo(centerX-controlRectWidth/2,centerY-height/2,
centerX-controlRectWidth/2,centerY+height/2,
centerX,centerY+height/2);
c.moveTo(centerX,centerY – height/2);
// draw left side of oval
c.bezierCurveTo(centerX-controlRectWidth/2,centerY-height/2,
centerX-controlRectWidth/2,centerY+height/2,
centerX,centerY+height/2);
// draw right side of oval
c.bezierCurveTo(centerX+controlRectWidth/2,centerY+height/2,
centerX+controlRectWidth/2,centerY-height/2,
centerX,centerY-height/2);
c.bezierCurveTo(centerX+controlRectWidth/2,centerY+height/2,
centerX+controlRectWidth/2,centerY-height/2,
centerX,centerY-height/2);
c.fillStyle=”#8ED6FF”;
c.fill();
c.lineWidth=5;
c.strokeStyle=”black”;
c.stroke();
c.closePath();
}
c.fill();
c.lineWidth=5;
c.strokeStyle=”black”;
c.stroke();
c.closePath();
}
</script>
</head>
<body onload=”drawOval()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
Untuk mempraktekkannya, silahkan Menuju Rancangan > Edit HTML Kemudian Centang Expand Template Widget, Hapus seluruh isi Template anda dan copy paste Script diatas ke dalam Template anda(Gunakan Blog Uji Coba anda yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save Template anda dan lihat hasilnya. Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform lain, silahkan buang bagian skinnya.
</head>
<body onload=”drawOval()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
Untuk mempraktekkannya, silahkan Menuju Rancangan > Edit HTML Kemudian Centang Expand Template Widget, Hapus seluruh isi Template anda dan copy paste Script diatas ke dalam Template anda(Gunakan Blog Uji Coba anda yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save Template anda dan lihat hasilnya. Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform lain, silahkan buang bagian skinnya.
Untuk dapat membuat Kanvas setengah lingkaran pada
HTML 5, kita dapat menggunakan Method arc dan mendefinisikan sudut akhir
sebagai startingAngle + PI.
Untuk lebih jelasnya, berikut Susunan Methodnya:
c.arc(centerX,centerY,radius,startingAngle,
startingAngle + Math.PI,antiClockwise);
startingAngle + Math.PI,antiClockwise);
Dan berikut Scriptnya:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function drawSemicircle() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var centerX = 288;
var centerY = 75;
var radius = 70;
var lineWidth = 5;
var centerY = 75;
var radius = 70;
var lineWidth = 5;
c.arc(centerX,centerY,radius,0, Math.PI,false);
c.lineWidth=lineWidth;
c.fillStyle=”#8ED6FF”;
c.fill();
c.lineWidth=lineWidth;
c.fillStyle=”#8ED6FF”;
c.fill();
c.moveTo(centerX – radius – lineWidth/2, centerY);
c.lineTo(centerX + radius + lineWidth/2, centerY);
c.strokeStyle=”black”;
c.stroke();
}
c.lineTo(centerX + radius + lineWidth/2, centerY);
c.strokeStyle=”black”;
c.stroke();
}
</script>
</head>
<body onload=”drawSemicircle()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
</head>
<body onload=”drawSemicircle()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
Untuk mempraktekkannya, silahkan Menuju Rancangan >
Edit HTML Kemudian Centang Expand Template Widget, Hapus seluruh isi Template
anda dan copy paste Script diatas ke dalam Template anda(Gunakan Blog Uji Coba
anda yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save Template anda dan lihat
hasilnya. Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform lain, silahkan buang
bagian skinnya
BAB
III
PENUTUPAN
1.
Kesimpulan
HTML adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di
dalam sebuah Penjelajah web Internet
dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar
dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.
Dengan fitur-fitur dan keunggulan HTML5 dengan Script-script yang di
permudah ditambah dengan aplikasi- aplikasi yang bermunculan semakin
mempermudah user untuk membuat aplikasi web baik jenis manual ataupun dinamis.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar